Kerja Struktural Partai atau Sesuatu Tentang Pilihan

Saya sering berkata kepada teman, "Kalau saya kerja di partai A, maka saya akan memilih si partai A. Memilih sesuatu yang itu menghasilkan bagiku. Sekurang-kurangnya saya mendapatkan uang. Maka saya akan berkoar-koar tentang partai dan calon yang diusung dari partai yang mempunyai 'ikatan' dengan saya.

Kalau tidak begitu. Saya tidak fanatik terhadap suatu pilihan. Bila pun saya kerja di partai A, tingkat fanatik pun tidak sepenuhnya saya capaikan kecuali sesuatu yang itu berhubungan dengan saya.

Hal ini tentu juga berhubungan dengan status saya di partai. Ini menunjukan bahwa saya tahu diri terhadap status saya.

Jadi, kalau kamu tidak ikut2an partai dan tidak menghasilkan sesuatu dari partai, alangkah baiknya jangan begitu2 fanatik terhadap partai. Sebab mereka2 yang berujar dan sibuk dengan partai mendapatkan upah dari partainya (entah dari calonnya atau dari partainya).

Tugasmu ialah berdaya diri menjadi warga yang baik dan menenangkan rakyatmu atau umatmu, syukur2 kalau kamu punya calon yang baik, merekomendasikan namun tidak memaksa. Artinya, pola pemaksaan (bujuk-membujuk) itu berasal dari tukang2 partai yang statusnya memang bekerja di partai. "

Kerja Struktural

Biasanya, orang2 yang menggembor-gemborkan tentang pilihan adalah mereka yang berhubungan dengan partai. Bisa jadi mereka yang menjadi saksi saat pemilihan atau menjadi tim sukses dari pilihannya. Kerja menjadi saksi, sekali pun kerjanya di upah pada saat pelaksanaanya, namun bila si pemilik partai cerdik dan cerdas, bisa mengumpulkan atau membuat komunitas yang dengan itu menjadi tim pembela partai, padahal tujuannya tentang partai. Yang dikejar ialah tentang pemilihan. Yang dikejar ialah agar kamu memilih saya. Agar kamu tidak lepas dari memilih saya.

Jika setiap Tempat Pencoblosan ada saksi besar mungkinnya memiliki satu suara dari pihak yang mempunyai saksi. Jika seluruh TPs mempunyai saksi dimungkinkan akan mencoblos dari yang mempunyai saksi. Dan orang2 yang dari pihak saksi tersebut, sebelum2nya telah berkoar-koar atau membicarakan kepada siapa dia menjadi saksi.

Itulah mengapa, pembicaraan terkait politik ini pun ada rembetannya terhadap sesuatu yang disebut uang.

Uang sebagai jalan atau kendaraan. Uang menjadi alat kontrol manusia. Uang menjadi alat kuasa orang.

Saat uang itu telah menyentuh jari manusia, mereka bisa mengikutinya. Ide adalah lanjutan dari proses keuangan. Ide-ide atau gagasan adalah menyusul kemudian. Sebagaian akan berkata, "ide dibicarakan nanti, yang pasti jadi dulu."

Atau ada yang berkata, "kami telah memasang visi-misi. Telah dipajang hal tersebut. Kalau kau ingin tahu, tinggal dibaca. Apakah kau tahu, ide itu telah ada sejak saya sebelum menyalonkan diri untuk menjadi bagian? Apakah kau tahu, ide, di zaman now ini, bisa saja saya menyuplik dari pemilihan sebelumnya, hanya saja digubah sedikit? Apakah kau tahu, ide itu adalah tekstual dan pelaksanaanya tidak seutuhnya sama."

Walhasil, siapa yang punya uang, dialah yang punya kuasa. Atau bisa jadi, dia yang punya uang menguasai orang yang dijadikan 'orang' darinya. Orang yang punya uang itu bermain dibelakang dari calon-pemimpin.

Lagi-lagi, karena zamannya berpola struktural, maka kondisi kerja berhubungan dengan pola kestruktural. Ada struktur yang tak sempurna, ada struktur yang sempurna. Hal ini juga ditinjau dari seberapa, uang itu ada.

Andai, para pekerja politik atau orang2 yang sibuk dengan politik, dan statusnya tidak ada uang: apakah mereka akan berkoar2 dan mengisukan tentang perpolitikan--maka jika itu terjadi, maka sebagaian orang saja yang menikmati uang dari gerak-gerak politik.

Mereka ialah orang2 yang mempunyai selubung-selubung untuk mendapatkan uang banyak dengan alih-alih memenangkan calon si a. Dan hal itu wajar, saat orang partai memberikan mandat kepada si B, maka si B selaku pelaksana mesti membagikannya. Inti pokoknya: kau harus memilihnya.

Kau harus memilih sesuatu yang itu saya pilih.

2019

Belum ada Komentar untuk "Kerja Struktural Partai atau Sesuatu Tentang Pilihan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel