Mimpi Bertemu Qurais Shihab

Saya bermimpi berjumpa dengan Pak Quraish Sihab. Penafsir al-quran dari indonesia yang fenomenal (maksudnya telah diakui keilmuan tafsirnya dan dikenal dikalangan umum) dengan karyanya, Tafsir al Misbahnya.  Dan saya pernah membaca tafsirannya, karena memang dedikasi utama tafsirnya diperuntuk orang indonesia, al-misbah itu.

Alasan saya membaca tafsirnya ialah upaya untuk memahami ayat-ayat al-quran yang 'ngganduli' pikirannku untuk membuka buku-buku tafsir. Terlebih lagi, tafsir yang dialihkan ke bahasa indonesia.  Seperti Tafsir Ibnu Kasir, tafsir fi dhillah al-quran sayyid Qutb dan Tafsirannya Buya Hamka. Dan tentu saja saya telah membaca tafsir jalalain yang sangat akrab bagi santri di indonesia.

Membaca teks2 tafsir ke yang lain terjadi karena saya masih penasaran akan ayat yang ngganduli (membayang-bayang) pikiran saya.

Dan kemarin, saya bermimpi bertemu dengan Pak Quraish Sihab.

Ini Mimpi dan Ujaran Mimpi

Ini memang mimpi, yang kategorinya bisa jadi bunga tidur, namun saya teringat kata Pak Haidar saat saya mengabarkan perihal mimpi.

"Mimpi bertemu orang soleh ialah bertemu sebagaimana adanya faktanya."

Begitulah katanya. Kalimat tepatnya saya lupa. Namun tujuannya, mimpi orang soleh itu bertemu secara fakta. Waktu itu saya bermimpi tentang Mbah Maimun Zubair.

Padahal mimpi. Memang apa spesialnya bertemu di dalam mimpi dengan fakta-adanya?

Mimpi itu suatu keadaan dimana tubuhmu tidur lalu ada koneksi pikiranmu dengan kenangan dan kefaktaan yang ada, inilah keumumannya.

Mimpi itu suatu keadaan dimana tubuhmu itu tidur lalu terbangun dan keadaan (fakta) itu berbeda dengan alam mimpi.

Sementara fakta adanya ialah suatu keadaan dimana tubuhmu dan akalmu sadar dengan keadaannya.

Ah membicarakan fakta dan mimpi...

Namun begitulah, bukan berarti  saya mengunggulkan  atau membanggakan mimpi. Bukan. Bukan begitu. Hanya saja, mimpi itu begitu mengena dan terngiang. Tidak semua mimpi begitu ngiang di dalam pikiran.

Atau memang, saya yang mengingat-ingat mimpi2 yang kemudian menjadi spesial buat diriku. Ah kapan2 saya rincikan, mungkin, tentang kronologi saya bisa agak berurusan dengan mimpi.

Mimpi Bersama Pak Quraish Sihab

Dalam mimpi tersebut saya sudah akrab dengan puterinya Pak Quraish shihab, yakni Najwa Shihab itu. Inilah mimpi. Namanya juga mimpi. Seakan tiba-tiba saya telah akrab dan ngobrol akrab dengan Najwa Sihab, dan kemudian kami (saya, najwa dan Pak Quraish) mengunjungi sebuah rumah.

Rumah yang kemudian menjadi banjir atau sebelumnya halamannya tergenang air. Saya lupa itu rumahnya siapa. Modelnya, rumah itu mempunyai halaman yang di semen. Halaman untuk bermain2 anak2. Halaman untuk membuat pintu dan jalan ada jaraknya. Kemudian rumah itu ada pagarnya. Pagar semodel pecinaan. Halaman yang jarang ada tanaman namun ada rerumputan. Dan di halaman itu ada tempat persinggahan. Semacam tempat untuk bersantai dan tempat untuk tamu leyeh2. Kami singgah di sana.

Dalam mimpi saya tidak ingat pasti apa yang dibicarakan. Saya sebagai petunjuk rumah tersebut. Kayak orang yang memandu perjalanan begitu.

"Ketika saya bangun. Saya biasa saja bahwa saya bermimpi pak Quraish Shihab. Namun saya teringat bahwa saya bermimpi bertemu beliau. Ah mimpi."

Demikian.

Belum ada Komentar untuk "Mimpi Bertemu Qurais Shihab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel