Memahami Indonesia #5
Memahami Indonesia #5
Berapa banyak yang telah kamu baca tentang indonesia? Ya, berapa banyak jumlah yang kamu baca (kamu matai, kamu mendengar) tentang Indonesia? Kalau kamu kurang mengerti soal tersebut, begitulah ukuran pengetahuanmu tentang indonesia.
Apakah kamu sudah mengenal pulau-pulau di indonesia? Carilah, berkenalanlah.
Apakah kamu sudah mengerti provinsi-provinsi di indonesia? Carilah, berkenalanlah.
Apakah kamu sudah mengerti kabupaten2 di Indonesia, kecamatan, desa?
(Manalah mungkin saya bisa mengenali semua. Bahkan sekelas desa pun tidak mampu mengenali semua. Bahkan sekelas keluarga pun, tidak detail memahami problemnya; bahkan secara individual tidak mampu memahami secara utuh. Sesungguhnya, untuk keakuan, saya mengerti, namun kurang mampu 'meletakkan' jawaban. Yakni tidak dilaksanakan apa yang menjadi soal.
Kerjakan! Lakukan! Laksanakan!
Itulah jawaban dari soal keakuan saya. Kurang mengerjakan, kurang melaksanakan, kurang melakukan. Masih berputar-putar pada ranah pikiran soal tersebut. Malah-malah mengalihkan soal pada soal yang lain.)
Namun disini akan saya katakan tentang kondisi sosial indonesia saat ini (ini pun kondisi sosial secara umum).
KONDISI SOSIAL INDONESIA DAN KEUMUMAN SOSIAL
Era industri, inilah masa sekarang. Era kapital, ini juga masa sekarang. Era individual, ini juga masa sekarang. Era keahlian, ini juga masa sekarang. Era media, ini pun masa sekarang. Era telekomunikasi, pun masa sekarang.
Sekurang2nya kamu pun harus mengerti kondisi yang terjadi kesekarangan. Tawaran sains dan tawaran ilmu pengetahuan itu terbuka luas dan lebar. Akhirnya, banyak orang yang berkutat di ranah keilmuan. Soal persentase yang menjadi? Itu bukan soal.
Lembaga atau rumah pendidikan adalah wadah.
Sekarang, di era kedamaian, banyak orang menawarkan jasa pendidikan. Mulai lembaga2 atau yayasan demi yayasan. Tujuan utama: mempertahankan yang lama dan mempertahankan si individu penerusnya.
Dengan membuat wadah, mereka mendapatkan upah.
Dengan mempunyai wadah, mereka dapat tampungan uang.
Mereka pun menjalani hidup dan eksis di dunia.
TERM FILSAFAT KEKINIAN: EKSISTENSIALISME DAN BAHASA.
Karena kondisi sekarang, kondisi perdamaian, mengajak manusia untuk lebih eksis (menampakkan) dan berkutat pada bahasa. Eksis tujuannya mempertahankan keindividuan. Eksis bersama media elektronik dan berteman dengan itu adalah kelumrahan. Eksis bersama media elektronik dan menjalin dengan itu adalah kepastian di zaman industri ini.
Bahasa adalah alat. Ingatlah ini, bahasa adalah alat untuk menampakkan. Sebagaimana keberadaan bahasa2 itu sendiri sejak keberadaannya. Sebagaimana bahasa indonesia itu juga.
Keberadaan bahasa indonesia adalah alat untuk mempersatukan orang2 yang berada di pulau2 nusantara. Yang statusnya, di kuasai oleh bangsa eropa, kala itu.
Bangsa eropa kala itu, bukanlah membentuk pola kenegaraan atau pemerintahan, namun mereka ada pada status kenegaraan (kerajaan); saat situasi politik terjadi di eropa, maka orang2 yang ada pada kuasanya terlibat.
Jika ditanya, "bagaimana asal-usul kekuasaan yang ada di eropa?"
Ini kebiasaan yang telah lama. Kebiasaan yang ada dan telah terdeteksi sebelum masehi dan semakin berkembang (kehidupan memang senantiasa berkembang. Kembang terus.) Abad 1500 Masehi.
Jangan sangkal dulu tentang abad 1500 Masehi adalah waktu yang lama, karena kenalilah agama islam itu ada 700 masehi. Agama nasrani ada 0 (nol) masehi. Dan ada juga agama2 sebelum kejadian hal tersebut. Artinya, apa yang kita lakukan perihal agama itu berhubungan dengan kesejarahan yang akut. Jangan lalaikan sejarah. Sebabnya, dalam kitab suci disertakan data sejarah.
Tokoh2 yang disebutkan ialah tokoh2 sejarah. Ada penyebutan, ibrahim, ismail, ishak, yakub, yusuf, musa: ini orang2 yang ada pada masa lalu dan sampai sekarang masih biasa disebutkan. Ya, jangan lupakan sejarah.
Karena sekarang zamannya eksis (sebenarnya tidak hanya sekarang, sejak dulu pun telah begitu. Hanya saja, kurang termediakan) yang didukung media. Keberadaan media itu berhubungan dengan industri elektronik. Industri elektronik itu berhubungan dengan sains. Industri itu berhubungan dengan pemasaran. Pemasaran itu membutuhkan jasa penawar, jasa penjual dan target utamanya: pembeli.
Maka kondisi sekarang sering dikenal kondisi konsumen. Kondisi belanja, dan juga kondisi jalan-jalan (di dukung oleh transportasi) dan kondisi bersenang-senang (di dukung oleh kedamaian situasi).
Lalu apa yang kamu lalukan pada kondisi tersebut? Menghindar, menjauhi, menjajal, atau bagaimana?
Sebab di indonesia juga mengalami kondisi tersebut. Saat globalisasi punya arah, di saat itu juga indonesia mengikuti arahannya. Alasannya, zamannya sudah global.
Sekali pun begitu, kenalilah:
Kehidupan memang begitu dan telah begitu, syarat manusia untuk mampu mempertahankan kemanusiaannya adalah bekerja. Mendapatkan uang lalu bertransaksi. Manusia itu begitu, setelah mereka menikah, mengurusi keluarga dan kebutuhan keluarga.
Anak2 tidak bisa dijauhkan dari zamannya. Karena memang telah begitu zamannya.
Bersamaan dengan itu, si orang tua, berusaha untuk menjawabi soal2 yang menghampirinya.
Kamu telah membaca perihal sejarah desamu itu, tentang peran2 dulur dan generasi demi generasi; begitulah hidup, kawan.
2019
Belum ada Komentar untuk "Memahami Indonesia #5"
Posting Komentar