Membaca Peta Sejarah Politik Dunia

Membaca peta sejarah politik dunia: sebenarnya tujuan penulisan ini upaya untuk memahami politik-saat ini melalui rankaian sejarah yang besar, sekelas dunia.

Bagaimana politik dunia? Bagaimana asal-usul kenapa perpolitikan itu ada?

Politik, disini saya sebutkan sebagai kekuasaan. Yang berkuasa. Orang yang berkuasa.

Dahulu kala, di era nabi adam as ada (saya membicarakan mematok pada nabi adam as sebagai permulaan) belum ada namanya negara atau kesatuan pemerintahan. Yang ada peraturan keluarga. Politik ya politik keluarga.

POLITIK KELUARGA

Politik ya politik keluarga. Lha wong adanya keluarga, maka mau tidak mau ya yang dibahas tentang keluarga. Dan sebelum sampai pada tahap keluarga, ada pada tahap politik individual.

Bagaimana  si individu menjalani kehidupannya?

Kalau nabi adam as. Konon, setelah ada di bumi, ada yang bilang (atau menulis) beliau dipisah dari Siti Hawa. Maka tugas utama nabi adam as ya mencari Siti Hawa. Mencari gelayapan, yang juga, tentu saja, perlu makan. Perlu asupan sesuatu untuk mempertahankan individunya. Besar kemungkinan, beliau manggang-manggang hewan: di air atau daratan, apapun itu. Yang bisa ditangkap lalu di sate (memangnya api sudah ada ya? Hehe ah ceritamu terlalu belandang menuju masa lalu. Masa lalu yang jauh. Jauh sekali. Di alquran tidak disebutkan tanggalnya bro...)

Ringkas kata, mereka telah bertemu. Mereka punya anak. Itulah asal-usul politik keluarga. Yang didalamnya ada kontra. Kontra anak2nya. Tentang pasangannya. Lalu terjadi pembunuhan. Di saar itulah, dahulu kala, malaikat bertanya pada Gusti Pangeran:

Ngopo Panjenengan Ndadiake manungso sing kuwi bakal rebutan tur paten2nan?

Kiro2 ngunu kuwi redaksine. Jawabe Gusti Pangeran, Aku Luwih Ngerti.

Bahkan dalam seting keluarga pun terjadi kontra2. Apalagi yang lebih banyak jumlah keluarga, tentu jauh lebih banyak. Jangankan keluarga, tingkat individu pun sering terjadi kontra. Terjadi masalah, itulah mengapa: manusia butuh manusia lain untuk mendukung melunakkan masalah.

KETIKA PENDUDUK RAMAI DAN MENETAP TERJADILAH ADA YANG MENJADI PEMIMPIN DIANTARA MEREKA

Ini proses kepemimpinan yanh sederhana bahwa: pada kelompok2 pastilah ada yang menjadi pemimpin. Apapun itu. Caranya pun beragam. Ada yang menunjukan kekuatan ototnya, dia galak maka alangkah baiknya mimpin selain itu dia juga pemberani. Berani mengahadapi siapa saja yang datang. Bahkan serigala sekaligus.

Lho kok jadi sampai ke sana, kembali ke politik dunia.

Ringkas kata, dunia telah membentuk kerajaan demi kerajaan (kerajaan itu terbentuk karena terjadi pola interaksi manusia sebelumnya. Entah itu yang kuat. Atau kebaikannya. Atau yang kaya.) Yang untuk mempertahankan kehidupannya, perlu ada penarikan demi penarikan. Ada upeti. Ada pajak.

Amatilah film2 jadul. Film2 kolosal. Kamu akan memahami maksudku ini. Tentang sejarah2 masa lalu. Film tentang kerajaan cina, kerajaan india, kerajaan romawi atau kerajaan mesir atau bahkan film kerajaan yg ada di nusantara.

POLITIK KERAJAAN

Politik kerajaan, aturan yang diberlakukan berkerajaan. Tentu sekarang ada bedanya, apalagi di indonesia.

Ada terma yang lain, yakni politik khalifah. Politik yg berangkat dari era majunya keislaman berpolitik. Termanya bukan mengadopsi istilah eropa melainkan istilah arab.

Khalifah itu berlaku. Di jazirah arab. Dan menghiasi peta politik dunia. Alasannya, karena gerak politik islam bertemu dengan orang2 eropa. Alasannya, karena memang harus bertemu dengan eropa. Itu diawali dengan interaksi mesir dengan tetangga2nya. Lalu mencuat di era masa kanjeng nabi isa as di romawi.

Orang2 romawi beragama sebagaimana yg ditawarkan kanjeng nabi isa as. Dan saat pemerintahan islam moncer, menyentuhlah bangsa eropa. Bukan bangsa cina.

Di cina juga masih terjadi kekuasaan kerajaan. Perang? Sudah pasti ada. Kontra? Sudah pasti ada.

Jangankan sekelas kerajaan, sekelas keluarga saja, ribut. Jangankan sekelas keluarga, individu saja, gaduh.

Peperangan kala itu terjadi dan terus berlangsung. Manusia yang mati, banyak. Akhirnya, perlahan2 mendamai. Walau masih ada juga dendam di dalam diri. Namun sekurang2nya damai. Tidak damai seluruhnya, ilmu pengetahuan mulai mencuat.

Ilmu pengetahuan (sains) mulai keluar dan membuat alat2 baru untuk memudahkan manusia. Bersama dengan maraknya sains, maka era petualangan berlangsung. Era penjelahahan berlangsung. Ringkasnya, eropa ada di dimana2 berdagang, jualan.

Dari Jualan Menuju Kekuasaan

awalnya berdagang lalu berkuasa. Suatu keadaan atau kondisi seakan memaksa mereka untuk menekan keadaan. Alasannya, mereka berkuasa atas kendali pasar. Nusantara juga begitu kan?

Orang2 eropa datang berjualan, berdagang, lalu kemudian, berprosesnya waktu mereka mampu mempunyai kuasa. Ternyata, itu terjadi tidak hanya di Nusantara, melainkan mayoritas bumi. Mayoritas keberadaan manusia.

Semua dikuasai eropa; memang, mereka hebat dan orang2 mengakui itu (sejarah bicara begitu) kuasa pasar, kuasa kendali.

Dan orang2 yang tertekan itu, perlahan2 mulai bangkit. Di saat itulah, isu nation, muncul. Berdirinya negara2 muncul.

Hal itu juga dipicu oleh orang2 bijak, tentunya juga dari eropa juga, yang membicarakan kekusaan. Filsuf jhon Locke, terkenal dengan analisis politiknya. Dia ada sekitaran abad 17. Hal itu juga dipengaruhi oleh filsuf Aristoteles dari Yunani. 

Isu nasionalisme mulai ada. Kemerdekaan dicita2kan. Sekurangnya, merdeka dari 'penekanan' manusia dan ras manusia. Maka terjadilah, kontra2 atau perlawanan. Di era itu jugalah, negara2 mulai ada.

Sampai sekarang negara2 itu dan aturan2nya telah bermacam2. Demikian...


Belum ada Komentar untuk "Membaca Peta Sejarah Politik Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel