PENGETAHUAN BAHASA TINJAUAN SOSIOLOGIS








Apa yang dimaksud dengan pengetahuan bahasa? Yakni, orang yang mengetahui bahasa. Seringkas itu. tujuan utama orang mengetahui bahasa adalah untuk mengetahui maksud dari apa yang hendak disampaikan; untuk dialog dan menjalin interaksi dengan manusia. Itulah tujuan awalnya.

Namun di zaman sekarang, orang-orang tertuntut untuk mengetahui bahasa yang lain, yang tujuannya adalah untuk memahami apa-apa yang disebut dengan keperbahasan yang lain; seperti bahasa arab dan bahasa inggris.

Padahal dalam rangkaian sejarah bahasa:

Bahasa itu didapatkan (secara umum) dari lingkungan dimana ‘anak itu tinggal’, yang itu terbiasa disampaikan oleh orang-orang sebelum anak itu ada. bahasa itu digunakan untuk menghibur diri dan menjalin komunikasi. Untuk menyampaikan maksud dari apa-apa yang diujarkan.

Bahasa, pada dasarnya adalah ujaran, yang bertujuan untuk menyampaikan maksud-maksud dari pengguna bahasa.

Seperti kejadian, tatkala orangtua berbahasa dengan anaknya (bayinya).

Sesungguhnya tujuan orang-tua berbahasa kepada bayinya itu untuk siapa? Untuk kepentingan siapa?

Yakni, anak itu adalah penghibur dari orang tua. Adalah buah-hati (buah hati; maksudnya, adalah buah cinta dari orang tua; ini secara umum bagi orang-tua yang benar-benar menjalani interaksi yang itu sarat dengan cinta di antara keduanya), maka bahasa itu adalah bahasa orang tuanya. Yang ditularkan kepada anaknya. Lamat-lamat, tatkala anak itu semakin hari semakin mendengar bahasa; maka telinganya, terbiasa dengan apa-apa yang didengar. Maka anak-itu, mengopi bahasa dari orang tuanya. Yang tujuan, dari bahasa adalah menyampaikan maksud dari apa yang hendak disampaikan dalam pikiran orang yang berbahasa.

Hingga kemudian, anak-anak itu mulai bermain dengan anak-anak lain. Di sanalah pertemuan bahasa semakin kelihatan; pertukaran bahasa semakin nyata. transfer-transfer kebahasaan semakin terang. Tujuan utama berbahasa itu adalah menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran manusia itu sendiri.

“Saya mau begini.” inti dari bahasa adalah seperti itu.

Namun, kenyataan bukanlah seperti halnya apa-apa yang dipikirkan. Sebab, apa-apa yang dipikirkan adalah gabungan penangkapan dari panca-indera yang tertangkap dan berdaya diri untuk ‘menjadi’ apa yang ditangkap. Sehingga, pengetahuan bahasa-pikiran itu sesuai dengan penangkapan apa yang tertangkap oleh pikiran si bahasa.

Kenyataan, atau realitas, adalah tentang kebutuhan tentang pertautan manusia dengan manusia lainnya secara nyata; yang itu membutuhkan bahasa. Sesungguhnya, hal itu tidak harus menggunakan bahasa dan ribet dengan berbahasa; namun, manusia itu telah terklaim menjadi manusia-berbahasa. Maka mau tidak mau, manusia tidak bisa menghindar dari keberadaan bahasa.

Selain itu, tujuan berbahasa adalah membagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang itu menggunakan bahasa; dengan maksud, peringatan dan petunjuk jalan hidup. Yang tujuannya itu saling melengkapi tentang kemanusiaan.

Itulah tujuan akhir dari bahasa, untuk melengkapi interaksi kemanusiaan; yakni, menciptakan kebaikan-kebaikan yang ada di antara manusia. Bukan sebaliknya; namun, karena ‘ketidak-pahaman’ akan keberbahasaan, seringkali disalah artikan maksud-maksud yang hendak di sampaikan. Dengan itulah, seringkali terjadi problem lingkungan; dikarenakan, kurang terjalin komunikasi secara penuh dan menyeluruh.

Oleh karenanya, untuk menjadikan diri yang damai bersama; maka penting untuk komunikasi atau dialog yang itu secara penuh dan menyeluruh, mengeluarkan maksud-maksud yang tersembunyi dari kedirian manusia. Maksud-maksud itu diungkapkan dengan bahasa.

Kemudian, setelah dikeluarkan yang itu keseluruhan, lalu berjumpalah bahasa-bahasa yang lain, atau maksud-maksud yang lain; inilah yang disebut dengan kesatuan bahasa; maksudnya kesatuan yang ada pada diri individu, yang ada pada pemikiran. Ketika ditautkan; jadilah prinsip kehidupan. Inilah, menurutku, yang disebut dengan prinsip bersama; yakni, menjadikan satu ‘bahasa’ yang itu banyak bahasa.

2017

Belum ada Komentar untuk " PENGETAHUAN BAHASA TINJAUAN SOSIOLOGIS "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel