Penjabaran tentang Nilai teologis






Tentu saja sebelum meneliti tentang nilai teologis. Harus dimengerti dulu tentang apa itu nilai? Apa itu teologis? Itulah yang sering diamati atau sering dilihat, disaksikan oleh para pelajar, yang mestinya mengerti dan memahami tentang satuan kata. satuan kata itu adalah tentang kepentingan yang sangat dibutuhkan pemahaman terhadap kata.



(Lalu apa hubungannya dengan kenyataan praktis? Enyalah kenyataan praktis: sekarang kami masih sibuk pada kata. Kami belum siap pada kenyataan praktis. Kami belum saatnya menjalani kenyataan praktis, karena kami masih pelajar; pelajar yang sibuk pada kata-kata)



Menurut Hasan Shadzily, nilai adalah sifat-sifat, hal-hal yang penting dan berguna bagi kemanusiaan, nilai juga berarti tujuan dari kehedak manusia yang benar, juga berarti tingkat dan derjat yang diinginkan manusia. Kata Pak Suhadi, Nilai juga dapat diartikan hasil pertimbangan akal berupa keputusan atas sesuatu di pandang dari aspek kemanfaatnya.



Begitulah nilai.



Kata Pak Hanafi, meninjau arti dan perkataan ‘teologi secara etimologi (bahasa) maupun terminology (istilah). Teologi terdiri dari perkataan ‘theos’ artinya ‘Tuhan’, dan ‘Logos’ yang berarti ‘ilmu’ (Science, study, discourse). Jadi telogi berarti ilmu tetang Tuhan atau ‘ilmu ketuhanan’.



Ilmi tentang tuhan atau ilmu ketuhanan.



Maka tentu saja, ketika mengaitkan antara nilai teologi, berarti nilai-nilai dalam ilmu ketuhanan, yang ada pada objek yang diteliti. Itu sebabnya, harus ada sesuatu yang dikenai untuk diteliti; biasanya, gaya-gaya seperti itu berhubungan dengan fiksi atau cerita atau novel.



Nah untuk mendapatkan apa yang hendak dituju, tentu saja, perlu diurai tentang teologi itu sendiri. Teologi yang seperti apa yang hendak diarahkan. Dan ini adalah sebenarnya adalah kemauan si peneliti terhadap apa yang hendak diteliti. Artinya, penelitian ini kan bersifat individu, tentu saja terserah kepada individu mau mengarahkan kemana: tugasnya para pembimbing, atau dosen, itu karena masih beradad di lingkungan pendidikan. Sebab masih di dalam pendidikan, maka harus ‘mengikuti’ aturan lingkungan pendidikan itu mengarahkan. Artinya si murid itu berupa mengikuti gelegat-gelegat dari dosen; namun sebenarnya, pola pemikiran itu terserah kepada yang mau meneliti. Terserah kepada yang hendak di teliti.



Yang pasti diketahui, sebelum meneliti nilai teologi pada sesuatu, yang sangat dihapalkan ialah tentang pengertian dasar: nilai itu apa? Teologi itua apa? Jika nilai diartikan sesuatu yang bermanfaat dan teologi ialah ilmu tentang ketuhanan. Jika ditotalkan, maka menjadi begini:



Sebuah penelitian yang berhubungan dengan manfaat ilmu ketuhanan yang ada pada sesuatu yang diteliti. Apakah bisa dipahami? Ah sudahlah yang pasti saya mengerti.



2018

Belum ada Komentar untuk "Penjabaran tentang Nilai teologis "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel