Paradigma Berpikir Yang Mengalihkan Tujuan

PARADIGMA BERPIKIR YANG MENGALIHKAN TUJUAN

Tidak punya tujuan, inilah kata kunci utama. Bukan berarti individu tidak mempunyai tujuan, namun ia kurang mengeksekusi terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Itu kalau yang mempunyai tujuan kepada hidup dan ingin meraih tujuan yang telah ditetapkan.

Adakalanya individu itu, tidak mempunyai tujuan. Artinya di dalam pemikirannya tidak ada upaya untuk menetapkan tujuan. Hidup dijalani sekedar dijalani. Ia menetapkan hidup sebagai aliran.

"Hidup itu jangan dibuat repot. Mengalir saja, jalani apa yang terjadi. Hadapi apa yang menjadi soal. Sudah. Begitu saja," katanya.

Bandingkan dengan orang yang mempunyai tujuan dan berdaya diri 'sampai' pada tujuan.

"Hidup itu harus punya tujuan dan bagaimana harus sampai kepada tujuan tersebut. Harus punya target demi target. Harus jelas apa yang dikerjakan. Harus jelas mana yang prioritas dan mana yang sampingan. Harus tahu, dimana posisi pada target yang akan dituju. Itulah prinsipku," katanya.

Nah, sejauh ini keadaan status kita, mayoritas ada pada pola hidup yang mengalir. Konsep hidup mengalir ini laksana siratan filosofis. Akumulasi pengetahuan sejarah (empiris) yang membentuk keadaan, namun dibayangi juga oleh kaum rasionalistik yang dibawa oleh Bangsa Eropa (era penjajahan).

Selain itu juga, tentang tawaran alam. Alam yang subur, menjadikan orang2nya harus sibuk pada alam. Harus sibuk mengolah alam. Yang dengan itu, dari alam mampu menghasilkan bahan untuk makan. Dan sisanya, sisa dari kebutuhan primer, ditabung atau membeli perlengkapan kehidupan.

Selain itu juga, dari pola keagamaan, yang memang menawarkan untuk lebih bersikap praktis menjalani kehidupan. Praktis yakni urutan tentang putaran kehidupan: anak, dewasa, tua dan meninggal. Itulah mengapa, jalani hidup apaadanya dan biasa saja.

Sementara orang2 yang mempunyai tujuan dan benar2 menetapkan tujuan, seperti target2 ialah manusia kekinian. Manusia yang pola pendidikannya semakin tertuju dan semakin tertata, mengajak peserta didik untuk ikutserta pada arus globalisasi. Itulah era kekinian.

Manusia pendidik semakin mengarahkan pada sains dan mempunyai tujuan.

2019

Belum ada Komentar untuk "Paradigma Berpikir Yang Mengalihkan Tujuan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel