Zaman Mengenang, semacam Dipaksa mengenang

Zaman mengenang ialah situasi keadaan yang mengajak untuk mengenang-kenang. Hal itu didukung oleh media. Di dukung oleh kecanggihan alat modern, seperti smartphone.

Dengan adanya smartphone, yang didalamnya ada aplikasi google dan youtube misalnya, otak manusia dipaksa untuk melihat dan menelusuri jejak-jejak.

Terlebih khusus, menelusuri jejak dirinya sendiri. Atau bisa jadi, ditambah dengan informasi yang baru.

Sekurang2nya, watak alami dari manusia, menyukai dirinya sendiri dan berusaha untuk memuaskan 'hasrat' dirinya sendiri.

Dengan adanya media, seperti WA, maka bisa jadi adanya perkumpulan teman2. Dan bahkan mampu membuat groub2 di dalam WA. Seringkali, groub itu, tidak hanya berhubungan dengan kekinian, melainkan yang berlalu. Seperti grob sd, smp, sma, dan juga kuliah.

Dan ternyata, di dalam groub tidak sesimpel seperti itu. Bahkan, bisa juga membuat grob di dalam grob.

Dengan grob2 seperti itu, saya semacam dipaksa untuk mengenang masa lalu dan kejadian2nya, yang didukung oleh teman2 yang lain.

BERTEMU TEMAN2 LAMA

Bertemu dengan teman2 lama, disisi lain, membicarakan tentang pertemuan yang pernah terjadi. Mengenang-kenang kejadian yang telah dilalui, bersama-sama, maupun individu itu sendiri.

Membicarakan tentang sesuatu yang buruk atau membangkang atau kejadian yang membuat tertawa. Garis utamanya, kenangan. Sedikit sekali pembicarannya diarahkan pada kekinian; bila pun ada kekinian, yang ada ialah pembicaraan tentang keluarga dan anak2 dan pekerjaan.

Ataukah ini fenomena yang terjadi padaku belaka? Atau fenomena yang terjadi di indonesia saja? Alasannya, karena budaya indonesia yang perduli dengan manusia lainnya (saya tidak mengatakan bagaimana pola keperdulian manusia indonesia. Sekurang2nya, itu diikat oleh religius negara. Negara yang religius, mempengaruhi pola pikir untuk religius.).

Dengan hal itu, maka individu2 melakukan aktivitas basa-basi untuk menyapa dan bla-bla, saling mendukung, saling memberi informasi. Mulai informasi masa lalu maupun informasi masadepan, malah bahkan informasi kekinian.

Belum ada Komentar untuk "Zaman Mengenang, semacam Dipaksa mengenang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel