Cara Memahami Filsuf

Cara Memahami Filsuf

1. Kenalilah Bagaimana Biografinya

Bacalah biografinya, secara ringkas. Jangan panjang-panjang. Tangkaplah apa yang ingin dicapai: yakni, bagaimana perjalanan beliau mulai kecil sampai meninggal. Maksudnya meringkas adalah kalau sudah mengerti garis besar biografi, kelak, kapan-kapan, dilanjutkan lagi untuk menyelusuri lebih lanjut. Pokoknya, tangkap garis besar bagaimana kehidupannya. Jangan panjang-panjang. Setelah itu, tuliskan dengan paling ringkas biografinya tersebut.


2. Kenalilah Karya-karyanya Filsuf

Mengenal karya bukan berarti harus memahami, namun mengenal berarti mengetahui. Lihat saja judul bukunya. Cover bukunya. Dengan melihat judul-judulnya, kita, dengan kapasitas pengetahuan daya tangkap kita, pasti mampu menilai, sesungguhnya apa yang hendak dimau oleh filsuf. Setiap filsuf pasti mempunyai garis besar pemikiran. Garis besar pemikiran itu, sesungguhnya yang kita incar.


3. Bacalah Tentang Biografi-biografi Filsuf

Bacalah biografi-biografi filsuf. Sekedar biografinya, jangan dulu pemikirannya, karena biasanya tatkala membaca pemikirannya, kita langsung dibuai lepas dari apa yang kita incar: apa yang kita incar, adalah tentang memahami filsuf, bukan tentang pemikirannya. Pemikirannya nanti, kalau kita telah memahami filsuf .

Oleh karenanya, harus konsentrasi untuk membaca biografinya, berulang-ulang, bila perlu dari berbagai versi, dikhususkan kepada biografinya, jangan tertarik untuk membaca pemikirannya, anggap saja, kamu masih menelusuri biografinya. Sekedar biografinya.


4. Tangkaplah Bagaimana Keadaan Sosial yang Mempengaruhi filsuf

Keadaan sosial, pastilah mempengaruhi besar terhadap filsuf. Setiap orang pasti terpengaruh oleh keadaan sosialnya, karena tujuannya menulis pun untuk keadaan social. Manalah mungkin dia menulis untuk orang-orang yang tidak bisa membaca tulisannya: tentu, tulisan filsuf itu terpengaruhi oleh keadaan social. Missal, bagaimana jerman pada tahun 1800? Artinya, saya mengajak untuk membaca sejarah jerman. Lalu temukan, mengapa dia menulis tentang itu pada tahun itu.


5. Tuliskanlah Biografinya 

Ikatlah pendapatan-pembacaan dengan menulis. Jangan remeihkan hal ini. Ini penting, karena dengan cara ini akan lebih mematangkan terhadap apa yang telah dibaca. Akan mematangkan pendapatan-pembacaan, khususnya akan lebih mudah untuk memahami filsuf, karena tatkala menulis berusaha meringkas biografi itu sendiri. Jangan mencotek. Cobalah uji dirimu tentang biografi yang ingin dipahami. Nanti akan dimengerti, bagaimana perkembangan pengetahuan terhadap pemahaman filsuf.


6. Bacalah Garis Besar Tentang Pemikirannya 

Bacalah garis besar tentang pemikirannya, sekedar garis besarnya, bacalah perlahan-lahan, membaca teks filsafat, memang membacanya lelet, apalagi tentang pemikirannya, maka perlu membaca secara lambat. Jangan cepat-cepat membaca filsafat, karena tujuannya adalah memahami, bukan lintasan untuk mengenal, tapi memahami. Kalau mengenal itu sekedar kenal, kalau mengetahui, berarti tahu, dan kalau memahami berarti paham. Karena ingin memahami maka penting untuk membaca lebih.


7. Bacalah Karyanya Langsung

Entah karya itu terjemahan atau masih dalam bahasa aslinya, atau bahasa inggris, untuk mengetahui tentang filsuf itu sendiri, maka sebenarnya ini adalah kuncinya. Ini adalah hal yang pokok, yang lain adalah sampingan, sampingan untuk memahami yang pokok ini. Untuk lebih memudahkan yang pokok. Maka orang-orang memetak-petakan pemikirannya.

Tujuan pemetaan pemikiran filsuf adalah untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya yang dituju oleh filsuf itu. oleh karenanya, ada pemetaan demi petaaan.

Semoga bermanfaat…

Belum ada Komentar untuk "Cara Memahami Filsuf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel