Puisi-Puisi Hidayat Tf









Penyerahan Realitas



saksikanlah, sesaksi-saksinya, aku telah menyerah

demikianlah yang terjadi dari lubuk keakuanku

terhadap nyata yang menjalin jalin dan aku

masih 'ternodai' sesuatu untuk berkata lebih

padahal telah kuketahui bahwa menjaga kata

lebih mulia dibanding berkata-kata

kepadamu kuserahkan sajakku

tentang penyerahan realitas dan tangkapan panca indra

yang faktanya; diriku gotak pada keakuanku

masihkah dinyatakan bahwa aku menjadi isu

yang dihembusi dan dikatai untuk menjadi

sesuatu yang diam dan terhenti



2017



Tentang Keadaan Yang Mengadakan Keakuanku




karena ada, aku dijuluki

karena kata, aku dikatai

demikianlah waktu

mengadakan aku

yang semula laksana biasa

menjadi suatu di luar batas biasa



karena aku mengadakan keakuanku

jadilah aku ada yang terakukan

demikianlah waktu

yang semula laksana biasa

menjadi suatu di luar batas biasa

sekali pun tetap saja dikatai biasa

karena aku memang biasa



2017



Ketidak-Jelasanku




aku memang tidak jelas

bisakah kau arahkan kejelasanku

sayang, filsafat itu sesuatu yang tidak jelas

jikalau jelas, maka jadilah ilmu yang baru

demikianlah kejelasanku



aku memang tidak jelas, samar dan acak-acakan



jika engkau jelas, maka jelaslah apa yang kau jelaskan

karena kuakui, aku tidak jelas

karena kuakui, belum layak aku menjadi

sesuatu yang jelas diduduki

atau suatu yang jelas untuk didiami

demikianlah waktu menggiringku

mengarah kejelasan arahku

tentang kejelasan: keakuanku.



2017



Jika Jelasku Adalah Tanda-tanda-Nya, Doakan Aku Melekatkan Ayat-ayat-Nya




yang kutemui paham-islam, yang lamat-lamat mereka

mengasah kembali pada arah yang dilalui

semakin mereka jelas dengan arah yang pasti

disinilah aku, meragui kepahaman dan kejelasanku

selain ayat-ayat-Nya, tak ada yang diunggulkan padaku

maka



doakanlah aku mudah bersama ayat-ayat-Nya

tancapkan diriku menunaikan ayat-ayat-Nya

buangkan prasangka populer yang menodai niatku

singkirkan prasangka pujian yang menyelimuti keakuanku

biarkan aku ikhlas menjadi hamba-Nya

yang menjalani waktu dengan biasa

damai dan bahagia pada ranah hamparan dunia

biarka aku rela menjalani waktu

yang telah direncana tanpa protes akan kehendak-Nya

selain kepadamu, kepada siapa aku minta didoakan sungguh

selain kepadamu, kepada siapa aku mengadu sungguh



2017



Apa yang Kau Harap Pada Hidupmu




Apa yang kuharap sungguh dengan perjalanan waktuku

bersama bekas-bekas pengamatan dan bicara-bicaraku



apa yang kuharap sungguh bersama perjalanan waktuku

bersama pilihan-pilihan yang menjadi sejarah perlajuanku



demikianlah waktuku yang semakin kabur tujuan hidupku

katakan padaku, apa tujuan hidupmu, biar kutiru dan kugugu

apa yang kau harapkan dalam hidupmu sungguh

sekedarkah menerima perlajuan waktu yang menyinggahi waktumu

dan koar-koar lidahmu adalah titipan waktu yang itu memang harus berkoar

dan ide-ide yang kau pikirkan adalah bagi waktu yang harus dijalani



demikianlah waktuku yang semakin buram tujuan hidupku

yang kiranya mudah menjadi jalinan yang bermacam-macam dan ribet

dan sajakku, adalah hiburan buat bola matamu

tentang seorang yang mencari tentang hidup

laksana dirinya benar-benar tidak mengenal

tentang hidup yang sungguh-sungguh



jika ada yang berkata, harusnya engkau kembali pada tali yang jelas!

jawabku, aku terima katamu, dan doakan aku dengan sungguh bahwa aku menjadi jelas.



2017


Belum ada Komentar untuk "Puisi-Puisi Hidayat Tf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel