FOKUSKAN DIRIMU






Taufik, jika jalanmu adalah jalan islam; maka fokuskan, lebih kuatkan dirimu pada sisi islam. Islam yang itu benar-benar untuk dirimu: dimana pun dan kepada siapa pun. Ingatlah, engkau telah mengetahui ayat-ayat-Nya.

Jangan salah tentang pengetahuan ayat-ayat-Nya: jangan sangkal!

jangan sangkal pengetahuan keimananmu (Rukun-rukun iman)--jangan sangkal.

jangan sangkal pengetahuan keislamanmu (rukun-rukun islam)-- jangan sangkal.

sungguh, tatkala engkau melatihnya dan terus melatihnya, maka engkau jadilah orang-orang yang lebat dengan pengetahuan keislaman yang dalam, kokoh: caranya, tulislah berulang-ulang tentang pengetahuan keimanan.

tulislah tentang pengetahuan keislaman.

tirulah ulama-ulama dengan kitab-kitabnya; jangan lalaikan tentang referensi-referensi. orang-orang zaman sekarang membutuhkan itu.

orang-orang zaman sekarang itu membutuhkan dalil-dalil; jangan lalaikan itu, Taufik.

Engkau harus berjuang menyelamatkan dirimu, bahkan tentang pengetahuanmu.

Sibuklah dalam jalan islam: salinlah kitab-kitab yang pernah engkau pelajari.

salinlah berulang-ulang, supaya itu ngelotok dalam cangkang-kepalamu.

jika itu membuatmu berat, ingatlah bahwa allah itu maha berkehendak, Taufik. Bukan berarti engkau harus malas-malasan. Bukan berarti engkau pasrah yang total lalu tidak berbuat apa-apa. Jika kendalamu adalah tentang keislaman.


singkirkan diski 'itu' dalam cangkang pemikiranmu. Singkirkan diksi 'itu' dalam hatimu. sibukkan dirimu pada jalur ilmumu.



Apa itu ilmumu? yakni filsafat.



Jika orang-orang menyangkal tentang ketidak-praktisan filsafatmu, maka biarlah orang-orang menyangkal, toh kenyataannya: kebenaran telah datang, dan yang batil pastilah hancur. Dan percayalah dengan mimpimu itu, Taufik.



Kencangkan filsafatmu, kalau engkau selesai, syukur-syukur menuanaikan diri melanjutkan filsafat. Lalu engkau bekerja, lalau engkau menikah. lalu engkau mempunyai anak. Sudah urusilah keluargamu, layaknya manusia yang mengurusi cintanya:

didiklah anakmu dengan benar, masukkan pondok supaya beraklak yang baik.

didiklah anakmu dengan benar, kumpulkan bersama orang-orang yang baik.

Biarlah anak-anakmu menjadi ahli-ahli ilmu. dan dirimu, sibuk dengan aktifitasmu: filsafat sebagai akalmu dan islam sebagai hatimu. Sungguh, perkara hati adalah tentang individu. dan akal adalah umum. Dan jangan tautkan keduanya, jika itu memberatkanmu.



Maksud saya, kembalilah ke sifat aslimu: seorang pengembara di hamparan bumi-Nya, begitu saja. Hidup di dunia itu sementara, Taufik. Begitu ya...



Sudah, terima saja apa kata-kata orang buatmu. Saranku: lebih fokuskan dirimu kepada apa yang itu menyelamatkanmu, yang itu menyelamatkan jiwa dan ragamu. Jangan geger-geger atau berprasangka hendak menyelamatkan orang-orang; jangan geger-geger atau sibuk menyibuk tentang orang-orang, tapi sibuklah dengan kedirianmu.



Jika ada yang berkata, “Apakah engkau paham individualis?”

Jawabku, aku adalah manusia, yang kata Ibnu Khaldun adalah mahluk sosialis sekaligus mahluk individualis.

Jika ada yang berkata, “Apakah engkau begitu mementingkan dirimu?”

Jawabku, memangnya orang-orang tidak seperti itu! dan saya pun menjalani kehidupan ini sebagai bagian orang-orang tersebut: apakah itu salah? Memangnya, engkau tidak mementingkan dirimu?



2017

Belum ada Komentar untuk " FOKUSKAN DIRIMU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel