Puisi-puisi Hidayat Tf




Jalan Apa Yang Aku Tempuh Sungguh



Jalan apa yang kutumpuh sungguh

Pada diriku teramat sukar dan gaduh

Sesekali terbaca terang

Sesekali buram dan acak-acakan

Kecuali lewat jalan-Nya aku berjalan

Merasai rindu demi rindu berlabelkan ketaqwaan

Laksana menghancurkan usia atau kestatusan

Kecuali terbaca tentang ketundukan



Jalan yang terang adalah jalan yang berlabel takwa

Bukan tentang politik atau ambisi kuasa

Tapi jalan ketundukan pada-Nya kita berpasrah

Pada-Nya kita menyerah

Oh kata, begitu ringan dibawa

Begitu angin diucap

Faktanya

Masih juga aku berdaya

Menggunakal akal berbaju bangga



Padamu, kuserahkan sajakku

Tentang pemberontakan

Dan kelokan jalan

Tentang pengetahuan yang lurus

Menentukan arah

Sekali lagi lebih nyata

Pada hidup yang demikianlah hidupnya

Dan kepadamu kuserahkan sajakku

Tentang perjalananku, yang semakin bertanya:

Jalan apa yang aku tempuh sungguh

Bersama bekas-bekas sejarahku

Oh kata, demikian kenangan

Kepada akal yang masih juga diagungkan



2017



Ajaran Rindu Yang Ganjil



Aku telah diajari rindu yang ganjil kepadamu

Yang kini menyebar kepada yang lain

Yang itu mengetahui tentang realitasku

Yang mulai kudatangi dan kukatkan:

Aku pun merindukanmu, sayang,

Rindu yang ganjil datang kepadaku

Untukmu

Yang bermakusd bahwa

Rinduku adalah rindu yang ganjil dan janggal

Sebab, jika ini rindu yang sungguh

Dengan segala cara kupecahkan dalam diriku

Sayang, rinduku adalah rindu yang ganjil dariku

Untuk mendatangimu.

Demikianlah kerinduanku

Sebelum lebih lanjut:

Berkenankankah engkau kurindu?

Walau statusnya rindu yang ganjil dari dariku!”

Tapi aku telah terlatih olehmu

Merasakan desakan rindu

Yang menggumpal dalam diriku

Andai jarak merekat

Apalah artinya rinduku

Adalah nafsu ingin bertemu



2017























Landasan Rindu Yang Ganjil



aku datang kepadamu karena hatiku ditaruhkan rindu dari-Nya

Ya! Bagaimana aku mampu merindu kalau tidak diizinkan oleh-Nya

yang mana ditempelkan dalam tubuhku yang harus bertemu

tapi engkaulah jalanku, jalan menuju rindu yang satu

yakni dia yang menjadikan cinta dalam tubuhku

Dia yang menjadikan rindu dalam seluruh aurta darahku

Rindu yang tanpa hasrat, tanpa syarat

Demikianlah rinduku

Rindu yang harus bertemu, kepada tubuhmu

Yang dialiri darah-darah oleh-Nya

Untuk menjalin cinta kepada-Nya



Oh sebuah diksi yang lezat dan rekat

Seolah benar-benar dekat dengan-Nya

Dan paham sungguh tentang-Nya



Dan karena engkau mengetahui tentang-Nya

Disitulah muncul rinduku kepadamu

Yang harus menjumpaimu

Supaya diriku terekatkan sungguh dengan-Nya

Supaya diriku teringatkan sungguh tentang-Nya

Supaya diriku tersentakkan sungguh akan hukum-Nya



Dan aku datang kepadamu karena engkau mendahuluiku

Masuk, tentang atas nama-Nya

Di situlah aku duduk untukmu, tentang-Nya yang menyinggah dalam dirimu



2017









































Tentang Kedatanganku: Kabar Kedatanganku



Aku datang kepadamu dengan maksud mengikatkan kekokohan cintaku

Cinta yang satu, bertebar dalam tubuh-tubuh yang lain

Yang harus dikunjungi dan merekatkan kembali

Bahwa kitalah tidak sendiri, melainkan pencaran cinta

Yang diutus darinya untuk dipertemukan kembali

Dan aku adalah alat untuk menyatu



Andai tak ada ilmu-Nya pada tubuhmu

Maka rindu yang terjadi adalah kilasan

Bahwa aku membutuhkanmu



Andai ilmu-Nya menambah dan engkau mengikatnya

Mada disanalah ikatan cinta semakin lekat

Dan aku akan dibuai rindu yang lara



Oh deritanya aku, yang dirasai rindu

Dipontang-pantingkan tubuh

Mendatangimu: akukah belaka yang punya rindu?

Oh deritanya aku, yang harus menjujuri diri

Bahwa aku yang merindu

Mendatangimu, memecahkan gumpalan rasa dalam diriku!



Dan kini, sekarang, telah kubuka pintu rumahku

Pintu-pintu seluruh diriku

Siap menerima dirimu, penuh

Menerima kehadiran sayangmu

Yang tulus dalam dirimu

Bukan topeng tentang kedatangan

Bukan bingkisan ingin perjumpaan

Karena aku datang kepadamu

Bersamaan dengan kebutuhanku

Akan keberadaanmu



Karena aku mendatangimu dengan maksud sungguh:

Aku membutuhkanmu

Demikianlah kemanusiaanku



2017





















Jangan Tipukan Aku Pada Tipuan Yang Menipu




Jangan jadikan hatiku dipontang-pantingkan atas nama rindu

Diamkanlah hatiku dalam gelombang cinta atau kediaman cinta

Yangmana seakan terkesan buta terhadap segala

Karena semua sarat akan jalinan cinta



Jangan jadikan tubuhku dipontang-panting waktu

Yang mengharap sungguh bersama tubuh-tubuh yang lain

Seakan-akan mengatas namakan cinta yang akbar

Padahal dalam diri adalah gelombang kedukaan

Tentang pendayaan diri untuk kepasrahan



Jadikanlah hatiku tenang dan sungguh tentang kepasrahan

Bukan tentang alat menuju pasrah

Jadikanlah hatiku orang yang berserah

Bukan sebagai alat yang berdaya menyerah



Jangan jadikan kalau mengumuhi tentang penyerahanku

Jangan jadikan tubuhku sebagai alat pembodohan ilmu-Mu

Jangan jadikan lidahku sebagai alat peragu imanku

Jangan jadikan mataku membangkan akan pengetahuanku



Dan kepadamu,

Aku kabarkan sajakku

Demikianlah keakuanku



2017



Jangan Tipu Aku Pada Alat-alat Sebagai Alatnya



Jangan masukkan aku pada kesukaran alat menuju-Mu

Mudahkanlah alat-alatmu supaya benar aku sampai kepada-Mu



Jangan jadikan aku dipontingkan alat sampai kepada-Mu

Mudahkanlah diriku masuk kepada apa yang Engkau mau



Demikianlah keakuanku, yang menyeret gerak-gerik pemikiranku

Laksana benar-benar merekat atas nama-Mu

Tanpa taling guru-guruku atau para pendahuluku

Bagaimanalah mungkin aku mengenali-Mu

Lalu aku menyeru atas nama-Mu

Dan tanpa belas-kasihmu yang menakdirkanku

Apalah artinya diriku, adalah bagian dari manusia yang lain

Yang menjalani tugas yang diemban oleh-Mu

Dengan seluruh perwaktuan dengan seluruh kesifatanku

Karena aku telah masuk pada cengkraman takdir-Mu

Yang tubuhku dalam lintasan kecintaan-Mu



Teguhkan diriku untuk mencintai-Mu

Dan yang lain adalah sayap atau penghindah

Tentang kecintaanku



Maka mudahlah jalan untuk lebih dekat kepada-Mu

Mudahkanlah alat-alat untuk sampai kepada-Mu



Jangan sukarkan aku atas nama alat untuk mendekati-Mu

Jangan payahkan aku atas nama alat untuk lebih dekat dengan-Mu



Inilah aku, dengan kelemahanku, yang menginjak di kaki cinta-Mu

Melintasi terjalan jalan yang gelap dan payah, maka mudahkanlah

Perlajuan jalanku

Dan kepada-Mu kupasrahkan sungguh seluruh kataku

Karena aku melihat, selain kepada-Mu

Kepada siapa aku menyerahkan sungguh keakuanku



Dan kepadamu,

Kukabarkan sajakku

Demikianlah keakuanku



2017

KABAR KEAKUAN


Jangan-jangan sajakmu terlalu tinggi untukmu

Atau jangan-jangan kau tinggi hasrat meninggikan derajatmu

Jangan-jangan sajakmu adalah busa kata-katamu

Atau jangan-jangan kau tinggikan dirimu bersama kata-katamu

Andai tak ada kata, apalah arti hidupmu

Adalah kedirian, serupa yang lain

Menjalani hidup, mempertahankan waktu



Jangan-jangan sajakmu terlalu tinggi untuk akalmu

Atau jangan-jangan kau dibuai cinta dengan kestatusanmu

Oh nasib yang lucu, menimpa dirimu

Tapi itulah waktu, yang mengajarimu

Atas nama teka-teki kata

Dan kepada realita engkau kembali

Seperti semula

Menjalani tradisi demi tradisi

Dan hatimu teguh berkata:

Semua atas kehendak-Nya



2017





JIKA HIDUPMU SELESAI SUDAH


Jika hidupmu, usai dengan tiba-tiba

Apalah arti sajakmu buat mata-mata

Adalah kenangan yang terkenang

Adalah bekas dari perjalanan

Begitulah kata menyinggah

Yang mempunyai dua makna

Antara ide dan realita



Jika hidupmu, selesai atas waktunya

Apalah arti sajakmu yang kau kabarkan kepada yang lainnya

Tumpangan penghias atau penghibur mata

Tentang keberadaanmu yang pernah ada

Tinggal di dunia, menjalin rasa



Jika hidupmu selesai sudah

Apalah arti bekas-bekas jalanmu

Sekedaran atas nama

Yang mampu dipuja dan dicerca

Begitulah fakta bicara

Maka jagalah dirimu

Jagalah dirimu

Jagalah dirimu

Dari keapiannya keakuanmu



Jagalah dirimu

Dari kemegahan cintamu

Jagalah dirimu

Dari ketimpaan yang menimpamu

Begitulah waktu mengajariku

Tentang ada, dan keberadaan yang nyata



2017

Belum ada Komentar untuk "Puisi-puisi Hidayat Tf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel