Apa itu filsafat?


Seringkas kata filsafat adalah cinta kebenaran.

Itulah pengetian yang mudah. Yang harus diterima dulu tatkala mempelajari filsafat. menerima adalah mengiyakan kalimat itu di dalam mangkok pemikiran.

Sebab kalau mencari-cari langsung pengertian filsafat menurut para ahli filsafat, atau dari siapapun itu tentang pengertian filsafat, maka besar kemungkinan akan menjadi sukar diterima. Akan menjadi sukar untuk dipahami. alasannya, karena setiap ahli telah mempunyai defenisi tersendiri tentang filsafat. karena setiap ahli-filsafat telah berfilsafat, oleh karenanya definisi filsafat buat dirinya, tidak begitu penting.

Sebab definisi filsafat telah menjadi kumpulan apa-apa yang telah dikajinya. Pendek kata, mereka (filsuf) mengkaji lalu dari kajiannya itu, mereka mendefinisikan filsafat. Hal itulah yang menjadikan definisi filsafat berbeda, kecuali kata dasarnya: filsafat adalah cinta kebenaran.

Dan dalam kajian filsafat, ada tema besar yang dikaji, yakni:

Pertama, tentang sesuatu yang ada. Mengkaji sesuatu yang ada (misal, mengapa sesuatu bisa ada? Dan mengapa ada? Bagaimana ada? Bagaimana adanya si ada itu?) dalam bahasa filsafat di sebut, pelajaran ontologi.

Kedua, tentang sumber pengetahuan. Mengkaji tentu, bagaimana asal-asul sumber pengetahuan? Aakah melalui indera? Apakah melalui intuisi? Apakah melalu transfer? Apakah melalui pengalaman.

Ketiga, tentang nilai. Nilai adalah pelengkapan kedua tema yang telah saya sebutkan. Dan ini disebut dengan aksiologi, yakni ilmu tentang nilai.

Dari ketiga tema besar itu, para pengkaji filsafat sibuk dengan tema-tema itu, lalu dari tema itu mampu lari kemana-kemana segala jenis pengetahuan.

Namun, untuk mengetahui apa itu filsafat, maka perlunya membaca banyak tentang hal-hal filsafat, mulai dari bacaan yang membahas filsafat, sampai kepada tema pokok dari filsafat itu sendiri.

Pada akhirnya, mengkaji filsafat itu sukar. Wajar. Karena belajar filsafat melintang ke rentang waktu yang panjang, yakni sekitar zaman sebelum masehi (sekarang abad 21 masehi) tentu itu waktu yang lama bukan? Dan tentunya, telah banyak filsuf.

Oleh karenanya, ada yang berusaha memahami filsafat, makanya mereka menulis sejarah filsafat, lalau dia pun menyebutkan filsafat itu apa: maka filsafat telah bertambah banyak definisinya. Begitulah seterusnya: semakin banyak orang mengkaji filsafat, maka defenisi filsafat akan bertambah banyak. Namun, tetap saja ada batasan terhadap definisi filsafat. yakni, ilmu yang berusaha mengetahui segala sesuatu.

Ilmu filsafat berbeda dengan ilmu sejarah, walau filsafat juga berkaitan dengan sejarah.

Ilmu filsafat berbeda dengan ilmu sosial, karena filsafat tidak sebatas sosial.

Dan yang membedakan itu adalah karena pertanyaan dasar dari pokok persoalannya. Yang membedakan adalah pertanyaan dasar.

Namun, saya telah menemukan upaya termudah mengkaji filsafat (ini tentu versi saya) yakni, dengan membaca filsafat menurut zaman sekarang, yang paling kekinian, lalu ke belakang. Karena dengan membaca filsafat zaman sekarang, kita akan diseret ke masa lalu, ke sejarah filsafat pra-masehi, filsafat sebelum masehi.

Belum ada Komentar untuk " Apa itu filsafat? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel