Tentang Sistem Ilmu Islam



Taufik, kenalilah bahwa system pengetahuan islam itu sangat kuat dan sempurna. Semakin kamu melihatnya, sekali lagi, lebih lama; kamu akan merasa terjebak dalam system pengetahuan yang banyaknya telah engkau ketahui. Namun, pahamilah hal-hal dasar dari islam, itulah kuncinya. Selalu itu kuncinya. Pahamilah.

Rukun iman dan rukun islam. Itulah kuncinya.

Lalu ada kunci yang lebih pokok, terletak pada bagian awal: yakni Allah.

Percaya kepada Allah, dan syahadatain itu harus berjajaran, bersamaan.

Selain itu adalah uraian tentang hal itu. Pelengkap terhadap hal itu. kedua itu adalah prioritas. Prioritas adlaah sesuatu yang harus didahulukan.

Oleh karenanya jangan merasa terberatkan oleh agama. Kenalilah, sejauh ini, yang kau gunakan adalah kental nuansa akal. Pakailah hati. Jangan marah dulu terhadap dunia, terimalah dunia, itulah baru menggunakan hati. Setelah kamu menerima, maka kamu akan menerima tentang betapa melimpahnya system dalam pengetahuan islam.

Capailah tujuan orang-orang ingin menyampaikan sesuatu. Missal, mengapa Zaid Bin Tsabit diberi tugas untuk mencatat wahyu? Supaya wahyu senantiasa terjaga. Namun, saya berharap kamu menangkapnya jangan sedekar itu:

Tangkaplah bagaimana Kanjeng Nabi menyebarkan islamnya, Kanjeng Nabi menyampaikan islamnya.

Proses reaitas itulah yang penting kau ketahui, bahwa kehidupan itu seperti apa adanya, Kanjeng Nabi menyampaikan sebagaimana tugasnya: percayalah kepada Allah yang Maha esa. Tidak ada tuhan selain Allah.

Resapilah kalimat itu, anggaplah sekarang kamu berada di masa yang Kanjeng Nabi Muhammad itu hidup. Beliau juga adalah manusia biasa –ingatlah ayat Al-Qur’an. Karena zamannya tidak ada media maka penyampaiannya secara langsung. Ingatlah film Omar, anggaplah kamu hidup pada bagian di zaman nabi.

Lihatlah setelah wafatnya Kanjeng Nabi, islam menjadi sebuah system yang kuat dan lebat. Proses perjalanan waktu, seiring zaman, system pengetahuan islam menjadi sesuatu yang lebih lebat dan banyak.

Sekarang, bagaimana system pengetahuan islam: sekarang kamu berbicara apa? Semua telah dibatasi oleh kerangka-keilmuan islam.

Tatkala kamu membaca diperpustakaan. Kamu akan terkekeh heran. Takjub dengan luasnya garapan ilmu keislaman.

Namun, tetaplah kenalilah kunci dari sepersekian system ilmu islam. Kunci utama ada pada hal-hal dasar. Yakni rukun iman dan rukun islam. Kuncinya lagi, Allah.

Jadi, lesatkanlah dirimu, niatkan dirimu untuk memahaminya.

Jangan bertanya, “Bagaimana ilmu-Nya?”

Tapi, niatkan, pahamilah Dia. Biarlah dirimu yang memahaminya. Karena dari proses kau memahami-Nya, secara otomatis engkau akan mengerti bagaimana ilmu-Nya.

“Sistem pengetuan islam itu banyak dan lebat,” katamu, “Saya payah mengkaji secara serius dan merasa keberatan.”

Jawabku, “Ubahlah kalimat itu: pengetahuan itu tidak banyak, sedikit, hanya dua kuncinya, kamu pasti bisa mengkaji serius tentang keduanya. Sesuatu yang kau sebut banyak itu, adalah proses untuk memahami-Nya. Ingat itu. karena proses memahami-Nya terlalu luas, maka melalui Kanjeng Nabi, proses untuk memahami menjadi lebih sempit.”

2016

Belum ada Komentar untuk "Tentang Sistem Ilmu Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel