ISTINJAK: Islam Mengutamaan Kebersihan Individu
Minggu, 26 Februari 2017
Tambah Komentar
Sekarang kita telah mengerti tentang ‘pengetahuan’ istinjak, namun terkadang masih banyak orang yang mengabaikan tentang istinjak, yang kadang, seringnya itu bagi kalangan laki-laki; sebabnya gampang dan praktis—padahal hampir kebanyakan laki-laki telah mengetahui bahwa istinjak atau cebok itu sangat penting, sebab urusannya berkaitan dengan najis; kalau dalam bekasnya celananya ada sisa kencing, maka sudah pasti diintifikasikan dengan ‘najis’, sebab kencing itu bagian dari najis.
Sekarang ke kitab:
Apa itu istinjak?
Istinjak itu membasuh dua-jalan dengan air untuk menghilangkan sesuatu yang keluar dari dua-jalan seperti pipis dan buang air-besar.
Terjemahan ini saya tetap menggunakan dua-jalan, maksudnya dubur dan alat kelamin; bahasa gampangnya ini berkaitan tentang cebok. Lihatlah tentang islam, bahkan ‘cebok’ yang sebenarnya adalah kepentingan individu, sangat ditekankan dalam islam, sebabnya karena berkaitan dengan najis; alasannya karena kepentingan umum, juga kepentingan individu.
Mari kita telisik lebih jauh dengan mengatakan: bagaimana kalau kita tidak cebok setelah pipis? Dan bagaimana kalau kita tidak cebok setelah melakukan berak? Apa yang terjadi:
Keberadaan bau yang tidak enak, alias pesing untuk pipis. Dan bau busuk untuk bekas berak. Sebenarnya bau itu untuk siapa? Tentu bagi siapa pun yang mempunyai alat penciuman. Bagi siapa pun yang berada pada si subjek yang telah melakukan pipis atau berak.
Saya katakan begini supaya kalian mengetahui atau memahami lebih lanjut: bahwa sebenarnya dominasi keberibadahan itu kembali kepada subjek pelaku ibadah, jadi jangan sombong ibadah itu untuk allah, ibadah itu untuk mengharapkan tentang surge-Nya allah, memang baik mengharapkan surganya allah, dan itu penting; namun ada hal yang penting diketahui, bahwa ibadah itu untuk dirinya sendiri. Bersih itu untuk dirinya sendiri, yang kemudian bertemu dengan orang lain, maka jadilah bersih di antaranya.
Itu sebabnya, semestinya dalam kondisi apa-pun tetap menjaga dari ‘keapekan’ atau bau yang tidak enak; sebab umumnya, bau yang tidak enak itu selalu dicibir bagi si penciumnya, jika pun tidak mencibir maka dia akan membatin: tentu tentang kebauan. Bandingkan dengan sesuatu yang wangi, tentu akan dipuja, setidaknya membuat diri senang, bahagia dan gembira, karena wangi mengampirinya. Jika bau busuk yang menghampiri, tentu ketularan kebusukannya. Dengan ini juga, kita penting mawas diri terhadap ‘kebauan’ kita; sebab tanda dari najis itu tiga, ‘bau, rupa, dan rasa’;
Sekali pun pada hari-hari biasa, maka diupayakan jangan membawa kebauan, ayo, control kembali diri sendiri: mau wangi atau apek? Atau tidak ada bau sama-sekali itu lebih baik.
Selanjutnya,
Apakah boleh beristinjak menggunakan batu?
Boleh istinjak dengan batu, 3 batu, sehingga hilang najis dari tempatnya.
Yang di titik tekankan di sini apa? Yakni hilangnya najis dari tempatnya. Di Indonesia, air melimpah, istijak dengan batu itu adalah sesuatu yang terkesan aneh, tapi kalau berada di gunung atau masa kekeringan, yang pasti dibolehkan. Sekali pun tidak kekeringan, tetap saja boleh istinjak menggunakan batu, karena tujuannya menghilangkan najis dari tempatnya.
Saya mencoba beristinjak menggunakan batu. Terkesan aneh. Sebabnya banyak air. Namun yang saya dapati adalah bahwa kualitas istinjak menggunakan batu—saya terapkan setelah pipis—maka itu teramat berkuras airnya, dengan batu, malah saya mengetahui masih dan habisnya air pada kemaluan. Namun pada akhirnya saya tetap risih yang kemudian saya cuci tangan dan menyiram bekas tempat pipisnya. Alasan itu terjadi, karena saya melakukan itu pada kamar mandi.
Yang pasti, begitu ya… tujuan saya kemari adalah mengingatkan ulang tentang pengetahuan yang telah kita dapatkan. Mengingatkan ulang, ternyata soal pipis dan berak itu harus dibersihkan. Soal keduanya itu diperlukan, gunanya tentang kenajisan. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang mawas diri, dan teliti.
Rabbi zidni ilma warzukni fahma. Amin.
Belum ada Komentar untuk " ISTINJAK: Islam Mengutamaan Kebersihan Individu "
Posting Komentar