Bagaimana Islam di Indonesia?
Rabu, 04 Januari 2017
Tambah Komentar
Aku bertanya, bagaimana menurutmu islam di indonesia?
Jawabnya, aku tidak maksud apa maumu.
Kataku, ya, seringkas bagaimana islam di Indonesia?
Jawabnya, islam itu dapat diartikan luas lho. Ada islam-individu ada islam-sosial.
Kataku, haruskah ada istilah tersebut? Bukankah islam adalah islam?
Jawabnya, tentu harus ada istilah tersebut. Harus. Sekali pun islam adalah islam. Syarat islam itu gampang, kalau sudah menyebut syahadatain lalu dia telah muslim. Dia dapat diklaim orang agama islam. Soal dia melanggar atau sering berbuat maksiat: selama dia masih menyebut syahadatain, maka dia telah islam.
Kalau kau mengejar pertanyaan, bagaimana islam di Indonesia, jawabnya? Apa-apa yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan islam, maka begitulah islam Indonesia:
Kaum buruh yang beragama islam, itulah tanda islam Indonesia.
Kaum kantoran yang beragama islam, itulah tanda islam Indonesia.
Pondok pesantren.
Madrasah aliah negeri.
Madrasah tsanawiah.
Madrasah ibtida’iah, itu pun tanda islam Indonesia.
Perguruan tinggi islam, itu pun tanda islam Indonesia.
Kalau masih mengejar bagaimana? Jawabnya: apa-apa akitifitas orang-orang yang berada di negeri Indonesia, begitulah islam Indonesia. Entah apa-pun itu alirannya, maka tetap saja, itulah tanda manusia Indonesia.
Ada Nahdlatul Ulama
Ada Muhammadiyah
Ada Ldii
Ada Ahmadiah
Apa-pun itu bentuknya, itulah tanda islam Indonesia, karena itu semua berada di Indonesia. Soal perbedaannya, itu harus: umat islam harus mempunyai seperti itu, terlebih lagi, telah engkau ketahui tentang fikih, setiap orang yang berfikih, pasti mempunyai pedoman sendiri. Ringkas kata, dari individu mencuat ke umum. Dan itu ada di indonesia.
Yang pasti, manusia Indonesia suka hal-hal mistis dan ada pula yang menentang keras-keras tentang hal-hal mistis tersebut. Hal-hal mistis karena sejarah Indonesia pun, karakter manusia Indonesia menyukai hal-hal mistis, oleh karenanya di Indonesia banyak yang menganut taraket.
Jika para pengikutnya tidak mampu melakukan hal-hal mistis, maka para pengampunya mempunyai itu. dan orang Indonesia percaya kepada hal itu. apakah ada yang melarang-larang tentang ketarekatan? Tentu ada, karena backgrone islam tidak hanya sekedar mistis (idelis) namun juga sangat realis. Wujud dari realis adalah praktek ibadah: dan penyertaan kewujudan allah dalam teks-teks al-quran. Bukankah itu terang bahwasanya wujud allah adalah sangat realitas? Sangat menyentuh realitas—bacalah al-quranmu lagi. Sekali lagi diamati—
Katamu, jadi kesimpulannya? Bagaimana orang islam Indonesia?
Jawabku, kalau dijawab ringkas maka orang islam di Indonesia adalah orang-orang yang berada di Indonesia dan itu beragama islam. Maka begitulah orang islam di Indonesia.
Ada petani
Ada nelayan.
Ada pedagang.
Ada kuli
Ada guru
ada pegawai
Apa-pun itu yang berada di Negara atas nama Indonesia: begitulah watak muslim Indonesia. Soal keimanan, itu perkara lain. Soal ketaatan, itu perkara lain. Yang jelas, begitulah islam di Indonesia.
Katamu, mengejar: Kesimpulannya?
Jawabku, terangkan dulu jawaban yang kau inginkan. Sepengetahuanku, begitulah islam Indonesia. Bagaimana: ya begitulah islam Indonesia.
**
Belum ada Komentar untuk " Bagaimana Islam di Indonesia? "
Posting Komentar